
Cobalah kita renungkan bersama kejadian yang saya alami dengan keluarga saya, menjelang Adzan maghrib kami sekeluarga kebetulan santai bersama sambil menonton TV yang kebetulan ada acara yang disukai anak-anak sehingga kami harus mendampinginya dalam melihat tayangan tersebut, adzan Maghrib telah berkumandang dan terdengar nyaring di telinga akan tetapi karena acara tersebut lagi seru-serunya kedua anak kami larut dan tidak mau TV tersebut dimatikan sehingga akhirnya lenyap sudah kesempatan kami untuk berjamaah di Masjid karena peristiwa tersebut, Astaghfirullah ternyata tanyangan TV telah menjadi berhala bagi keluarga kami saat itu, dan rasanya apa yang terjadi pada keluarga kami kemungkainan terjadi juga pada keluarga yang lain ratusan, ribuan atau bahkan jutaan keluarga, bukan hanya teknologi TV tapi juga yang lainnya yang menjadi penyebab terhalangnya kita Beribadah kepada Sang Khalik.
Teknology apabila kita cermati lebih jauh akan sangat berpotensi menjadi berhala-berhala baru bagi kehidupan kita kita ambil contoh dalam kehidupan sehari-hari kita karena asyik dan larut main internet kita lupa kewajiban kita, terlalu asyik bersmsan ria dengan kekasih kita lupa waktu sholat bahkan karena kecanggihan di dunia kedokteran seperti operasi bedah plastik, bayi tabung, clonning dan lainnya apabila tidak kita pandang secara arif dan bijak maka keyakinan atau iman kepada Sang pencipta akan tergerus karenanya.
Dalam banyak kasus Teknology apapun bentuknya apabila kita tidak bisa memanfaatkan secara cerdas maka akan menjadi buah simalakama, Bukankah sebuah pisau dipegang dua orang yang punya profesi berbeda yang satu dipegang oleh Ibu Rumah tangga yang akan memasak dengan yang satunya di pegang pembunuh akan beda pula yang ditimbulkannya, untuk itu marilah kita semua mencoba memandang Arif terhadap teknology itu sendiri jangan sampai menjadi berhala baru bagi kehidupan kita semua.
betul mas..teknologi memang sangat tergantung dari the man begind the gun!
BalasHapusTehnologi ini yang membuat dan menggunakan adalah manusia.nice posting, salam kenal
BalasHapusbetul sekali, pak sholeh. makanya anak2 perlu didampingi dan diarahkan agar teknologi jangan sampai menjadi "berhala" baru di dalam batin anak2. saya sedih juga, pak, melihat anak2 memiliki ketergantungan terhadap teknologi.
BalasHapusOrang tua harus pandai-pandai mengawasi anak mana yang layak untuk ditonton dan mana yang tidak layak.
BalasHapusOrang tua juga harus membuatkan jadwal anak, kapan waktu nonton tv dan kapan waktu belajar.
yang penting bisa berfikir bijak
BalasHapusjadi inget dulu sewaktu msh SD, ortu saya selalu mngajak magrib mskipun secara paksa, tp skrg saya sadar mgkin sy jg hrs melakukan hal yg sama pada anak2 sy kelak.. :D slm.
BalasHapusAku juga sudah masuk lingkaran itu sepertinya. Menghambakan diri pada PC...astagfirullah....
BalasHapuskadang iman tak sekuat yang diharapkan.. kadang tebal kadang tipis...
mampukah kita hidup tanpa tv? Bisa bila ada kemauan...
duh...malah ra karu2an niy komentnya Cah... :)
betul Pak Soleh, hal seperti itu terjadi pada kebanyakan orang, termasuk saya.
BalasHapusTerimakasih sudah berbagi dan mengingatkan.
Salam kenal kembali pak
Betul. Jangan sampe tuh. Teknologi seharusnya cuma menjadi alat bantu.
BalasHapusjadi teringat masa kecil, ketika teknologi belum seekstrim hari ini. :(
BalasHapusteknologi yang baik adalah yang bisa disikapi dengan baik. :)
betul sekali...
BalasHapusteknologi yang maju juga mempunyai dampak negativenya..apalagi sekarang siaran2 TV banyak yang tidak mendidik...
trimakasih sudah mengingatkan..
salam kenal juga ya..
tergantung manusianya pak, teknologi bisa dimanfaatkan secara positif ataupun negatif
BalasHapusPostingannya mantep banget Bang.
BalasHapusSip..bener-2 sip.
:)
teknologi jika tepat penggunaannya sebetulnya membantu hidup manusia. Tetapi jika tidak terkendali dalam penggunaannya, seperti tulisan sampyean, maka dapat menjerumuskan pemiliknya baik di dunia maupun di akhirat... :)
BalasHapusTeknologi boleh terus berkembang, tapi jangan lupa dengan kewajiban kita kepada Tuhan YME
BalasHapusIya ya.. harus tetep hati2..
BalasHapusHati-hati juga lho mas, Blog juga termasuk golongan berhala baru.....
BalasHapusTrimakasih yang sebesar-besarnya kepada sahabat yang telah meluangkan waktunya di ekspresi hati, semoga kita semua terhindar dari percaya selain kepada Allah SWT.
BalasHapusApa ndak boleh percaya ke orang lain Mas?
BalasHapus