28 Januari, 2009

Aborsi Sering Terjadi Siapa Yang Salah

Aborsi adalah kata yang sering kita dengar keberadaannya meski dilakukan secara sembunyi akhirnya lambat laun tercium juga, sehebat apapun orang membungkus rahasia kejahatan pada suatu saat akan terbuka juga. Banyak hal yang melatarbelakangi prilaku atau perbuatan Aborsi tersebut, salah satu diantaranya adalah gaya hidup anak muda sekarang yang mentah-mentah meniru habis budaya barat ( free sex ) saya kira inilah biang keladinya, bagaimana budaya Barat ini bisa megakar dan menjadi trend anak muda sekarang, marilah kita mencoba bertanya pada diri kita sendiri, sejauh mana kita membentengi keluarga kita dengan moral dan agama.

Dalam berita yang saya lihat Televisi, MUI telah menfatwakan bahwa aborsi dibolehkan denga criteria apabila bayi itu dipaksakan lahir akan membahayakan jiwa salah satu atau kedua-duanya ( Ibu atau Anak yang akan lahir) tentunya hal ini setelah dianalisa oleh tenaga ahli ( Medis) dan aborsi dilakukan dalam usia janin sebelum 40 Hari, karena usia janin pada saat sebelum 40 hari tersebut Ruh belum ada.

Moral dan Agama adalah cara ampuh untuk menanggulangi budaya-budaya yang menyesatkan bagi kehidupan kita semua, akan tetapi semua itu terkadang kita lupakan karena kesibukan untuk mengejar impian-impian kita di Dunia ini, Ingatlah bahwa sebenarnya anak kita adalah amanah yang di titipkan oleh sang pencipta dan setiap amanah pastilah ada pertanggung jawabannya, kita tidak akan melenggang masuk syurga sendirian sementara anak dan keluarga kita terlempar ke Neraka, untuk itu marilah kita sadari semua baik buruknya kualitas generasi muda ada di tangan kita, seberapa jauh kita peduli padanya.

Sebentar lagi kita akan memilih pimpinan di Negeri ini dan memilih calon wakil kita di parlemen, kita lihat saja calon-calon pemimpin kita itu dari keluarganya saat ini, kalau ternyata keluarganya berantakan, buat apa kita memilihnya kalau memimpin sekala kecil saja tidak bisa bagaimana dia akan mampu mengelola secara besar, sekali lagi setiap amanah yang diberikan kepada kita pada suatu saat nanti pastilah kita akan di mintai pertanggung jawabannya, entah kapan itu terjadi bisa di Dunia , bisa juga nanti di alam lain sesudah di Dunia ini. gambar diambil dari sini



10 komentar:

  1. Fenomena mau enaknya gak mau anaknya

    BalasHapus
  2. iyah yah mengapa baorsi tetap terjadi.........
    atau memang mereka tak punya hati nurani.......
    atau memang mereka sebetulnya adalah bagian dari setan........

    BalasHapus
  3. Klo aborsi krn "MBA", gak bs ditolerir...!

    BalasHapus
  4. berani berbuat, berani bertanggungjawab :(

    BalasHapus
  5. Itu tergantung dengan masing-masing pribadinya saja. Anak keduaku lahir tanpa adanya pernikahan ... boleh dikatakan free sex ... tapi aku tak bakal mo aborsi... karna anakku merupakan sebuah cambuk bagiku supaya hidup lebih tegar lagi ... aku tak takut orang mengatakan aku wanita murahan ... ataupun anakku sebagai anak haram ... coba ada yang berani bilang: bakal aku tonjok ... karna anak adalah suatu pemberian yang sangat berharga bagiku ...

    BalasHapus
  6. intinya saya tidak suka yg namanya aborsi dengan alasan apapun

    BalasHapus
  7. Tetapi perempuan yang baik tak akan membuang anaknya apapun resikonya. Postingan siip

    BalasHapus
  8. sebenarnya tindak aborsi itu kan sama dengan pembunuhan jadi kan sebenarnya sangat keji sekali ,mestinya antara pelaku dan pelaksananya di hukum yang tegas yah

    BalasHapus
  9. bisa jadi fenomena aborsi menunjukkan kalau peradaban di dunia ini sudah bener2 tua, pak, sehingga ndak bisa membedakan jalan yang bener dan yang menimbulkan dosa dan aib.

    BalasHapus
  10. jadi jangan memilih wakil kita di parlemen yang pernah melakukan aborsi

    BalasHapus