
Banyak diantara kita yang secara tidak sengaja menganut atau memahami ajaran keyakinan dengan melihat hanya sepotong-sepotong, ibarat kita melihat seekor gajah yang dilihat hanya ekornya saja sehingga mengambil keputusan bahwa gajah itu adalah kecil dan panjang kayak ular, yang lain melihat Gajah itu lebar seperti kipas karena yang dia lihat adalah telinganya sementara yang lainnya melihat gajah itu seperti balok bulat karena dia hanya melihat kakinya, rasanya seperti itulah kalau kita analogikan pemahaman Ajaran Keyakinan kita.
Dalam Ajaran Islam kita mengenal dua Hal Aqidah dan Syari’ah, maaf bagi pembaca yang kebetulan non Muslim kami tidak mengetahuinya karena saya adalah seorang Muslim, Aqidah berhubungan dengan keyakinan manusia kepada Pencipta, Syari’at berhubungan dengan tata cara peribadatan sedangkan bagi kaum Sufi menambah satu lagi yaitu Hakekat, kawasan ini sebenarnya adalah wilayah untuk orang-orang tertentu yang telah memahami , menjalani kehidupannya dengan dua hal diatas sehingga hakekat adalah sebuah cara mereka atau jalan menuju Sang Pencipta, tapi dari hakekat inilah orang kebanyakan potong kompas tanpa melalui dua tahapan ( Aqidah dan Syari’ah) mereka langsung bergaul lebih jauh dengan Hakekat sehingga yang terjadi adalah penyelewengan-penyelewengan ajaran Agama tertentu.
Terlepas dari permasalahan diatas marilah kita selalu waspada apabila orang yang selama ini menjadi panutan kita telah memproklamirkan dirinya menjadi manusia super setingkat Nabi atau Bahkan lebih jauh lagi mengaku Tuhan maka sesatlah Dia dan ajarannya adalah menyesatkan, marilah kita jaga diri dan keluarga kita dari kesesatan.
Lha wong bayi lahir kok maunya langsung mlayu ... lucu ... akidah dan syariah belum mudeng kok arep mlayu nggolek hakekat....itu namanya karbitan, rasanya tdk manis, malah kadang sering kapusan. Itu orang berarti tdk tahu budaya ngantri, pinginnya potong kompas. Yang datang pertama ya ngasih komentar dulu .... ya tho
BalasHapusdah yang lebih gila lagi ada tokoh yang katanya nabi mendukung aliran sesat tersebut.
BalasHapussemoga tokoh2 spt itu segera sadar dari kegilaan dan kebodohannya
aliran-aliran keagamaan memang banyak sekali sehingga muncul potensi untuk menjadi sesat karena kemampuan yang terbatas akal manusia dalam memahami ajaran agama, tapi dipaksakan untuk dijadikan kebenaran; prakteknya? menyesatkan...
BalasHapussungguh, setiap kali ada orang yang bikin sensas dg mengatasnamakan agama, perasaan saya jadi ak henti2nya dihujani pertanyaan, apa sih sesungguhnya yang ingin mereka cari? bukankah ada banyak paham yang bisa digunakan sebagai sarana utk menyempurnakan aqidah? kenapa mesti memilih jalan yang belum tentu diridoi-Nya.
BalasHapussaya sendiri juga kadang sangat bingung dengan kemunculan hel hal tersebut yang kadng malah mengusik ketentraman dalam beribadah di masyarakat , baru baru ini saya juga ikut menyelesaikan konflik yang serupa
BalasHapusMungkin juga karena banyak ulama yang tidak bisa menyampaikan keindahan agama dengan benar, jadi banyak yg mencari alternatif. Atau mungkin juga karena pentolan aliran sesat terlalu pintar menggunakan akalnya sendiri, memaksakan nafsunya, merasa telah mengenal hakekat dan menjadi ma'rifat melupakan syariat dan aqidah.
BalasHapusMenggali ilmu di dalam Al Quran, namun dengan tujuan mencari rapalan, aji-aji, azimat, rajah dan lain sebagainya ... laknatullah untuk mereka ini.
BalasHapusSaya ndak pernah bersimpati kepada orang2 yang melakukan hal2 spt ini pak. Kalau kepada pelaku pelanggaran penyelewangan kita selalu lembut dengan berdalilkan kata sakti; HAM ... lalu hak kita sebagai orang yang tak melanggar aturan bagaimana?
Sudah saatnya kita bertindak tegas pada pelaku penyimpangan terhadap hukum. Kajian2 tentang pertanyaan; mengapa, nanti saja.
btw, selamat atas hadiah domain dari gus.Yehia pak, Wassalam.
Lama-lama kayak parpol juga yak....parpol yang ada sudah tidak membuat orang puas..sehingga membuat partai baru....demikian juga agama....gak dengan yang ada..bikin aliran sesat....
BalasHapusyah gitu deh namnya juga zaman edan......
BalasHapusmakanya jangan heran.........
liat ajah disekeliling kita anehkan
harusnya aliran2 sesat itu segera diberantas aja...biar ngga membuat onar dan makin melebar..
BalasHapustapi susah juga ya..karena mereka mempunyai pemahaman sendiri..dan biasanya fanatik banget.
saya sendiri heran, tendensi apa yang melatar belakangi mereka sehingga 'manut' denga nabi palsu itu? adakah unsur guna2 yang dimainkan oleh para nabi palsu itu?
BalasHapusSelagi masiy ada golongan syaiton didunia ini, kejadian2 semacam ini saya kita takkan pernah berhenti
wassalam cah
Betul! Memang kita harus ekstra hati-hati dengan aliran sesat. Jangan sampai kita terpengaruh olehnya.
BalasHapussaya rasa aliran sesat muncul karena perbedaan penafsiran jalan kebenaran saja.
BalasHapus