18 Juli, 2008

Jangan Pernah Menyerah Dalam Hidup

Hidup sekarang serba sulit,kata seorang teman kepada saya ketika dia berkali –kali dihadapkan pada masalah yang sebenarnya bukan hanya dia sendiri yang merasakannya banyak orang lain yang juga merasakan hal yang sama akan tetapi rupanya teman saya ini menyikapinya agak sedikit berlebihan.
Sebenarnya masalah apa sih mas kok sampai uring-uringan seperti itu, saya bertanya, ini lho mas harga-harga semua pada naik , biaya sekolah anak semakin tinggi, kebutuhan hidup semakin tidak terjangkau mas, sementara gaji saya tidak naik juga, istri sering ngomel-ngomel karena jatah belanja yang biasanya saya berikan sudah ndak mencukupi, terus masih banyak lagi mas… rasanya saya sudah ndak sanggup lagi menghadapi semua ini keluhnya setengah putus asa.
Rasanya apa yang dialami teman saya ini merupakan problem hidup kita semua yang masuk kalangan menengah kebawah yang hampir 75% Rakyat Indonesia berada di kelompok ini.
Pendapatan yang tak pernah sebanding dengan kebutuhan dasar hidup manusia memang sedang melanda sebagian dari kita di Negeri yang kaya raya ini seiring dengan naiknya harga BBM yang diikuti dengan kebutuhan dasar hidup.
Sering kita berpikir apakah ini karena kita termasuk orang yang pemalas, rasanya kita semua termasuk orang-orang yang rajin meskipun ada sebagian dari kita yang pemalas, apakah karena kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada Rakyat, atau karena sebagian dari kita terlalu rakus dengan harta sehingga dia menghalalkan segala cara untuk menumpuk harta dan kekayaan sehingga yang lainnya kehabisan jatah, atau karena kita kurang mensyukuri apa yang telah diberikan kepada kita semua sehingga merasa kurang dengan yang kita miliki, semua itu yang tahu hanya diri kita sendiri.
Seharusnya kita mencoba untuk berbuat lebih bijak dalam menyikapi hidup ini niscaya kita akan menemukan apa yang kita inginkan , bukankah kebahagian itu bisa kita rasakan tidak karena kita memiliki harta yang banyak, rumah yang mewah, mobil yang mentereng, istri yang cantik, anak yang pinter atau segala tetek bengek yang menjadi impian semua orang, kita semua yakin kalaupun kita mempunyai semua hal diatas tapi tidak pandai mensyukurinya kita akan dibuat celaka olehnya.
Bukankah lebih baik kita cukup mensyukuri apa yang diberikan oleh Tuhan kepada kita akan jauh lebih nikmat kita rasakan dalam hidup ini… Salam

10 komentar:

  1. Selalu ada hal yang bisa membahagiakan. Dengan bersyukur, ikhlas, dan tetap berusaha, selalu ada jalan keluar...jika belum dapat menambah penghasilan, perlu melakukan efisiensi pada bidang-bidang yang tak penting, asal jangan gizi dan pendidikan anak. Rasanya dulu, beli baju setahun hanya dua kali kok ya nggak masalah, makanpun bisa sederhana.

    BalasHapus
  2. Ya, jangan pernah menyerah. The life is problems, problem must be solve.

    BalasHapus
  3. Betul pak, semua harga serba naik, yah itung-itung hidup tirakat *takdir hidup di Indonesia ini hehehe*

    BalasHapus
  4. makin banyak tantangan, makin merangsang kita utk kreatif, pak. hidup di zaman yang serba sulit seperti sekarang agaknya memang mesti membuat kita melipatgandakan semangat utk mencari cara terbaik agar tantangan itu bisa teratasi. modalnya, semangat, ya, pak.

    BalasHapus
  5. Semangat ,tekad dan kemauan dan Doa'untuk lebih baik kunci keberhasilan.Biarpun hidup tambah lama tambah sulit dengan 4 kunci di diatas semua terasa mudah :)

    BalasHapus
  6. Saya juwega lebih tertarik menyiasati gimana caranya bisah "bikin hidup lebih hidup" meski harga2 barang naik semuwa... daripada mengomel.

    BalasHapus
  7. aku juga ga akan menyerah sebelum menghembuskan nafas terakhr.. *ciehhh*

    BalasHapus
  8. Saya setuju dengan Bapak,harusnya teman anda itu juga melihat sekitar. Barangkali beliau masih beruntung dibanding orang-orang lain. Jangan liat ke atas ya Pak ya, he..he..

    BalasHapus
  9. Sempit atau lapangnya hidup menurut saya tergantung pada terbuka atau tidaknya jalan fikiran kita.

    Saya teringat pendapat Henry Miller, yang kira-kira berbunyi: Apa Yang Rasanya Buruk, Menyakitkan, Jahat, Bisa Menjadi Sumber Keindahan, Sukacita, dan Kekuatan, Kalau Dihadapkan Dengan Pikiran Yang Terbuka. Setiap Saat Adalah Saat Emas Bagi Dia Yang Mempunyai Wawasan Untuk Mengenalinya Dengan Cara Seperti Itu.

    BalasHapus
  10. yang terpenting mnurut fi, Mencukupkan diri terhadap rezeki yang telah dicukupkan buat kita..

    BalasHapus