21 Maret, 2011

AS Lakukan Kejahatan HAM

Serangan pesawat tanpa awak Amerika Serikat kali ini lagi-lagi mematikan. Korbannya diyakini mayoritas penduduk sipil.

Serangan itu sendiri, menurut warta AP dan AFP, terjadi pada Jumat (18/3/2011) di dekat ibu kota Waziristan Utara, Miranshah. Kala itu dua pesawat tak berawak AS menembakkan tiga rudal ke arah pertemuan suku di lokasi itu.

Karuan saja, Panglima Angkatan Darat Pakistan Jenderal Ashfaq Pervez Kayani mengutuk kejadian itu. Sejatinya, militer Pakistan kerap membuat pernyataan yang menyesalkan jatuhnya korban sipil, tetapi hampir tidak pernah mengkritik serangan yang mengakibatkan tewasnya warga sipil itu.

Namun, kali ini Jenderal Kayani dengan keras menyatakan serangan itu merupakan sebuah kejahatan mutlak terhadap hak asasi manusia. ”Sangat disesalkan bahwa sebuah jirga (pertemuan) damai para tetua masyarakat di kawasan itu secara sembrono diserang tanpa memedulikan nyawa manusia,” kata Kayani.

Menurut warga setempat, pertemuan itu dilakukan untuk mendiskusikan dan menyelesaikan perselisihan kepemilikan lahan tambang krom di kawasan itu. Warga mengklaim tidak ada kelompok militan dalam pertemuan tersebut.

”Serangan seperti ini terhadap rakyat Pakistan tidak bisa dibenarkan dan tidak bisa ditolerir dengan alasan apa pun,” kata Kayani.

Dia mengatakan pula tindakan kekerasan sembrono seperti itu justru akan semakin mempersulit perang melawan terorisme. Serangan itu ternyata merupakan serangan paling mematikan sejak 2006 yang melibatkan pesawat tanpa awak.

Serangan itu meningkatkan eskalasi politik di kawasan itu sejak Presiden Barack Obama menduduki jabatannya. Tahun lalu dilaporkan terjadi sedikitnya 100 serangan seperti ini.

1 komentar: