Dalam kehidupan kita sering melihat kejadian seperti ini, bahkan terkadang kita sendiri tanpa sadar melakukannya, demikian juga apa yang kini sedang dialami oleh teman saya dan rasanya ini adalah resiko bekerja di Swasta. Beberapa hari yang lalu teman sekantor saya mendapat SK pensiun dini dari kantor pusat padahal dari segi umur baru 41 Tahun, sebuah umur yang tanggung untuk bekerja lagi ke perusahaan lain. Perusahaan yang mempunyai ideologi kapitalisme murni menganggap hal seperti ini biasa, ketika seseorang buruh atau karyawan yang sudah tidak produktif maka harus di buang.
Begitulah kejamnya kapitalisme yang diterapkan oleh banyak perusahaan di Negeri ini, dan karyawan adalah korban dari sebuah ideologi yang sangat tidak berpihak kepada Buruh. Rasanya perlu ada gerakan dari Pemerintah dan para pemilik modal yang peduli kepada buruh untuk merubah sistim kapitalis yang begitu kejam itu menjadi sistem yang lebih manusiawi, yang menjadi pertanyaan masihkah ada pengusaha yang mempunyai sifat seperti itu. Bagi pemilik modal uang adalah segalanya sehingga istilah habis manis sepah di buang tidak asing lagi.
Kejam sekali itu pemilik modal
BalasHapussemua pastilah ada hikmahnya bro
BalasHapusTurut prihatin. Semoga mdpt balas dariNya
BalasHapusKapitalisme memang kejam
BalasHapusNyalakan merahmu. Wirausaha adalah solusinya
BalasHapusmemang begitulah nasib kroco... tenaganya selalu diperas, teta[i penghargaannya malah ditindas
BalasHapusbegitulah kehidupan model kapitalis..
BalasHapusyang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin..
tenaga kerja hanya dianggap sebagai budak untuk mengeruk keuntungan semata...
subhanaullah...
mudah2an hal yang seperti ini tidak terjadi lagi..
memang itulah realita yg ada cah. Mudah2an kelak kita bisa menjdi pengusaha, agar sistem idealisme kapitalis itu kita hapus dari Managemen perusahaan kita. Amin
BalasHapusjadi inget pas ngelamar kerja 2 bulan lalu,,,
BalasHapusgaji lumayan,kerjaan enak udh diterima pula,, ,,,tp sistemnya kontrak,,akhirnya ga jadi di ambil.lebih milih di kantor lama smpai skrg...(menghindari habis manis sepah dibuang)....
yah,,,kenyataan emang pahit,,tapi mau gimana lagi.iya ga bro'
BalasHapussepokat bro, ada yg baru yg lama dilupakan. skrg udah hampir lebaran, wah semua pada beli baju baru, lupa ma baju lama,hihihihi
BalasHapusselagi kita produktif dan berprestasi, mudah2an kita tidak mengalami "Habis Manis Sepah Dibuang" cah
BalasHapussemoga
Habis manis sepah dibuang? Seperti orang pacaran ajah Cah...hehehehe
BalasHapusSaatnya pemerintah kita menerapkan sistem ekonomi syariah...
BalasHapusTulisan yang bagus cah....
BalasHapusselamat menunaikan ibadah Puasa
Sistem ekonomi Kapitalis, ternyata sudah diterapkan hampir disemua perusahaan sekarang ini cah..
BalasHapusKita berlindung dari Habis Manis Sepah Dibuang
wassalam
Gw dulu mantan aktivis buruh, paham banget perasaan sesama buruh.
BalasHapusNasib buruh di indonesia masih kurang diperhatikan. Pdhal tanpa buruh, perusahaan tidak akan jalan.
BalasHapusHidup Buruh!!!
Tahun ini pasti merupakan saat yang paling susah dalam keadaan krisis ekonomi. Cari kerja semakin susah saja. Namun kita tetap harus berusaha keras, memperdalam skill kita, memperluas jaringan network kita agar kita tetap diakui diperusahaan tempat kita bekerja sekarang. Anda dapat mencari lowongan pekerjaan terbaru sekarang juga.
BalasHapusAmbil hikmahnya aja deh yang penting tetep berusaha aja..
BalasHapuskaya tebu, manisnya abis dibuang aja..
BalasHapuslhga mbingungi
BalasHapuskenapa cinta quw hilang
BalasHapusYang sabar pak......
BalasHapusIni terjadi pada saya sekarang ini. . Dulu aku waktu lagi jaya teman2 pada nyamperin semua. . Sekarang pas aku lagi biasa saja gak ada yg nyamperin. . Bener2 bukan teman yg sejati. .
BalasHapus