04 September, 2009

Habis Manis Sepah Di Buang

Dalam kehidupan kita sering melihat kejadian seperti ini, bahkan terkadang kita sendiri tanpa sadar melakukannya, demikian juga apa yang kini sedang dialami oleh teman saya dan rasanya ini adalah resiko bekerja di Swasta. Beberapa hari yang lalu teman sekantor saya mendapat SK pensiun dini dari kantor pusat padahal dari segi umur baru 41 Tahun, sebuah umur yang tanggung untuk bekerja lagi ke perusahaan lain. Perusahaan yang mempunyai ideologi kapitalisme murni menganggap hal seperti ini biasa, ketika seseorang buruh atau karyawan yang sudah tidak produktif maka harus di buang.

Begitulah kejamnya kapitalisme yang diterapkan oleh banyak perusahaan di Negeri ini, dan karyawan adalah korban dari sebuah ideologi yang sangat tidak berpihak kepada Buruh. Rasanya perlu ada gerakan dari Pemerintah dan para pemilik modal yang peduli kepada buruh untuk merubah sistim kapitalis yang begitu kejam itu menjadi sistem yang lebih manusiawi, yang menjadi pertanyaan masihkah ada pengusaha yang mempunyai sifat seperti itu. Bagi pemilik modal uang adalah segalanya sehingga istilah habis manis sepah di buang tidak asing lagi.

25 komentar:

  1. Kejam sekali itu pemilik modal

    BalasHapus
  2. semua pastilah ada hikmahnya bro

    BalasHapus
  3. Turut prihatin. Semoga mdpt balas dariNya

    BalasHapus
  4. Kapitalisme memang kejam

    BalasHapus
  5. Nyalakan merahmu. Wirausaha adalah solusinya

    BalasHapus
  6. memang begitulah nasib kroco... tenaganya selalu diperas, teta[i penghargaannya malah ditindas

    BalasHapus
  7. begitulah kehidupan model kapitalis..
    yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin..
    tenaga kerja hanya dianggap sebagai budak untuk mengeruk keuntungan semata...
    subhanaullah...
    mudah2an hal yang seperti ini tidak terjadi lagi..

    BalasHapus
  8. memang itulah realita yg ada cah. Mudah2an kelak kita bisa menjdi pengusaha, agar sistem idealisme kapitalis itu kita hapus dari Managemen perusahaan kita. Amin

    BalasHapus
  9. jadi inget pas ngelamar kerja 2 bulan lalu,,,
    gaji lumayan,kerjaan enak udh diterima pula,, ,,,tp sistemnya kontrak,,akhirnya ga jadi di ambil.lebih milih di kantor lama smpai skrg...(menghindari habis manis sepah dibuang)....

    BalasHapus
  10. yah,,,kenyataan emang pahit,,tapi mau gimana lagi.iya ga bro'

    BalasHapus
  11. sepokat bro, ada yg baru yg lama dilupakan. skrg udah hampir lebaran, wah semua pada beli baju baru, lupa ma baju lama,hihihihi

    BalasHapus
  12. selagi kita produktif dan berprestasi, mudah2an kita tidak mengalami "Habis Manis Sepah Dibuang" cah
    semoga

    BalasHapus
  13. Habis manis sepah dibuang? Seperti orang pacaran ajah Cah...hehehehe

    BalasHapus
  14. Saatnya pemerintah kita menerapkan sistem ekonomi syariah...

    BalasHapus
  15. Tulisan yang bagus cah....
    selamat menunaikan ibadah Puasa

    BalasHapus
  16. Sistem ekonomi Kapitalis, ternyata sudah diterapkan hampir disemua perusahaan sekarang ini cah..
    Kita berlindung dari Habis Manis Sepah Dibuang

    wassalam

    BalasHapus
  17. Gw dulu mantan aktivis buruh, paham banget perasaan sesama buruh.

    BalasHapus
  18. Nasib buruh di indonesia masih kurang diperhatikan. Pdhal tanpa buruh, perusahaan tidak akan jalan.
    Hidup Buruh!!!

    BalasHapus
  19. Tahun ini pasti merupakan saat yang paling susah dalam keadaan krisis ekonomi. Cari kerja semakin susah saja. Namun kita tetap harus berusaha keras, memperdalam skill kita, memperluas jaringan network kita agar kita tetap diakui diperusahaan tempat kita bekerja sekarang. Anda dapat mencari lowongan pekerjaan terbaru sekarang juga.

    BalasHapus
  20. Ambil hikmahnya aja deh yang penting tetep berusaha aja..

    BalasHapus
  21. kaya tebu, manisnya abis dibuang aja..

    BalasHapus
  22. kenapa cinta quw hilang

    BalasHapus
  23. Ini terjadi pada saya sekarang ini. . Dulu aku waktu lagi jaya teman2 pada nyamperin semua. . Sekarang pas aku lagi biasa saja gak ada yg nyamperin. . Bener2 bukan teman yg sejati. .

    BalasHapus