
Dan inilah kenyataan hidup tidak ada suatu kekuatan yang abadi di dunia ini, bagi kita yang punya keyakinan Agama apa yang sedang terjadi tentang krisis global kita yakin bahwa ada sesuatu kekuatan yang maha dahsyat yang sedang menggerakkan roda kehidupan telah berkehendak lain, tentunya hal ini tidak akan pernah diterima oleh mereka yang berpikir sekuler dia akan menganggap apa yang sedang terjadi semuanya akibat kelalaian para pelaku bisnis itu sendiri.
Sehebat apakah dampak dari krisis global tersebut dalam kehidupan kita, saya berpikir dampaknya tidak akan signifikan dalam kehidupan masyarakat Elit di Indonesia ini ( Ekonomi Sulit ). Bagi kita yang sehari-harinya telah terbiasa bergelut dengan ekonomi yang pas-pasan pastilah tidak akan merasakan langsung dampaknya karena tanpa krisis global pun kita telah merasakan dampak dari krisis ekonomi yang telah lama menyelimuti sebagian besar Rakyat Indonesia, dampak itu akan dirasakan begitu hebat oleh sebagian pelaku bisnis baik level nasional maupun dunia.
Ada satu hal yang istimewa ketika saya melihat tayangan salah satu Televisi swasta dengan nara sumber Bp. Syafi’I Antonio pakar Perbankan Syariah yang membahas tentang banyaknya Bank-bank besar di dunia yang limbung akibat krisis global tersebut ternyata Bank Syariah belum tersentuh oleh dampak krisis global tersebut, mungkinkah ini sebuah jawaban bahwa Ekonomi berbasis Syariah adalah sebuah solusi, kalau benar rasanya bidang-bidang yang lain perlu juga menggunakan Syariah sebagai jawaban atas keterpurukan yang selama ini menyelimuti Kehidupan kita ini, dan kita semua berharap bahwa krisis tersebut segera berakhir tanpa menimbulkan banyak korban.
Yang paling besar terkena dampak tentu saja rakyat kecil pak shaleh. Orang kaya herannya, kena krisis tetep saja bisa hidup berfoya-foya
BalasHapussaya termasuk orang yang sangat awam dalam masalah ekonomi dan perbankan, pak sholeh, tapi saya masih optimis kalau negeri kita sanggup bertahan dari terpaan krisis global, apalagi bank syariah kini sudah mulai berkembang.
BalasHapusNyatanya memang tak ada kekuatan yang betul-betul maha kuat serta abadi ya...
BalasHapusIngat ... kejayaan sebuah bangsa akan digulirkan oleh Allah dan tampaknya tanda2 itu sudah mulai kentara. Yakinlah pada bangsa sendiri, optimis, insyaallah bangsa ini, umat ini, akan dapat menggeser kejayaan bangsa itu. Asalkan bangsa ini juga tidak meninggalkan apa yang diperintahkan, apa yang disyariatkan. Dan bangsa ini tidak lupa terhadap penciptanya, tawadhu' dan istiqomah
BalasHapuskita berada chanel yang sama! Insyallah channel harapan kita pun sama :)
BalasHapusWah setuju dengan argumen sampean, dunia akan berubah semoga ke yang lebih baik.
BalasHapusSalam pembebasan,
BalasHapusTragedi!
Di tingkat global setelah kisah krisis air, krisis iklim, krisis minyak, krisis pangan, kini krisis finansial naik panggung, Paradoksnya jalan krisis itu terus ditempuh. Masih saja mekanisme pasar dan korporasi dianggap solusi yang menjanjikan. Ironi abad ini, rasionalitas yang irasional. Rasionalitas yang paling tidak masuk akal.
It’s the capitalism, stupid! (adaptasi dari frase politik yang populer digunakan Clinton ketika berkampanye melawan George Bush Senior, it’s the economic, stupid!)
Silah kunjung
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2008/10/krisis-keuangan-global-karl-marx-di.html
mudah-mudahan hal ini menjadi sebuah jawaban yang baik dan memang dunia sedang menuggu kita (umat islam) untuk bergerak menjadi yang terdepan...
BalasHapusnamun, ketika krisis global menjadi sebuah sorotan...jangan lupakan orang-orang di sekeliling kita yang masih membutuhkan bantuan dan dorongan kita semua
Kurang paham krisis...
BalasHapus