
Untuk itu saya ingin mencoba mengeksploitasi diri untuk menggali sisi kemanusiaan diri apakah masih peka terhadap keadaan sekeliling dari tempat saya beraktifitas (yang berhubungan sebagai mahluk social) maupun perenungan dari sisi yang lain (sebagai ungkapan jiwa yang berhubungan dengan pengakuan mahluk yang telah diciptakan Oleh Sang pencipta) sehingga akhirnya mendapatkan ungkapan perasaan seperti kata-kata di bawah ini :
Aku tiada memiliki bagian dalam diriku selain cinta dan kasih sayangMu
Maka dengan cara apapun yang engkau mau, ujilah kesetiaanku
Apabila hati dan cintaku mengharapkan selain kasih sayangMu
Aku tidak akan mendapatkan keinginan hatiku untuk Kasih sayangMu
Apabila engkau mau, jalinlah hubungan dengan perasaan kasih
Dan jika tidak, palingkanlah
Sesungguhnya aku hanya melihat hatiku tiada yang lain selain kasih sayangmu
Aku kenakan Topeng orang yang akan maju untuk berperang
Sedangkan hatiku mengembara ke negeri-negeri, yang ku dapat hanya kegelisahan
Apabila mereka berbicara kepadaku tentang setrategi dalam berperang
Maka aku akan keluar menghadapi mereka dengan kasih sayang dan persaudaraan
Mereka yang tak pernah menikmati rasa cinta dan kasih sayang, sungguh kasihan
Oleh karena itu dia tidak memiliki pilihan, kecuali belajar dari kasih sayangMu
Andai saja aku bisa sedikit memberikan pengetahuan tentang cinta dan kasih sayang, niscaya aku akan menundukkan hatiku
Sehingga aku akan rasakan keindahan kasih Sayang Mu
Tentu ini hanya sebatas rangkaian kata-kata saja dari orang yang awam terhadap sastra tapi minimal bisa mewakili ungkapan perasaan …..salam
sumber : gambar masgareng.multiply.com
BalasHapusMereka yang tak pernah menikmati rasa cinta dan kasih sayang, sungguh kasihan
Oleh karena itu dia tidak memiliki pilihan, kecuali kecuali belajar dari kasih sayangMu
Andai saja aku bisa sedikit memberikan pengetahuan tentang cinta dan kasih sayang, niscaya aku akan menundukkan hatiku
Sehingga aku akan rasakan keindahan kasih Sayang Mu
wah wah menyentuuh banget merinding aku di buat nya
deeply romantic :D
BalasHapushati mengembara ke negeri2... hatinya bisa jalan donk? he...he...
BalasHapusrasa cinta dan kasih sayang dari Sang Maha Pengasih dan Penyayang tak pernah habis diberikan kepada hamba-Nya, Pak. sayangnya, seringkali sifat buruk yang terus bertarung dg sifat baik dalam hati manusia, terus menggerogoti keagungan nilai cinta dan kasih sayang. semoga saja sifat baik dalam kalbu kita berhasil menaklukkan sifat buruk sehingga kita tak pernah bisa berpaling dari sentuhan cinta dan kasih sayang-Nya.
BalasHapuswah.. menyentuh sekali...
BalasHapuskeren lho..
Cinta dan kasih sayang, seperti air surga yang segar mengalir melepaskan dahaga hati....puitis gak? hehehe
BalasHapusNek urusan puisi saya ngalah, memang tidak begitu suka puisi, karena saya pernah ditilang puisi karena yang mbonceng tidak pakai helm.
BalasHapusWah artikel ini sudah menyetun nilai sastra,
BalasHapusenak dibaca dan dinikmati,
manusia tiada yang sempurna, hanya Dia lah Yang Maha Kasih Sayang...
Salam
salam
BalasHapusRangkaian yang begitu menyentuh, trims ya :)
sedang dalam perjalanan tuk kembali pada-Nya secara utuh.
BalasHapusTerima kasih untuk tipsnya, saya mau coba semoga juga.
BalasHapus