16 Oktober, 2008

Membumikan Konsep Syari’ah Dalam Menghadapi Krisis Global

Dampak yang timbul dari krisis Ekonomi Global telah mulai dirasakan para pelaku bisnis dalam sekala besar, mau tidak mau kita harus mulai menyiapkan segala sesuatunya agar secara psikologis kita telah siap bila dampak tersebut sampai kepada kehidupan kita, kenapa yang harus kita siapkan psikologis kita terlebih dahulu ? .. karena sebagian besar masyarakat kita adalah menengah kebawah maka psikologis jauh lebih penting daripada dampak Ekonominya.

Ada pertanyaan sedikit menggelitik yang selalu mengusik dalam hati saya dengan judul diatas mengapa harus dibumikan dulu konsep Syari’ah tersebut, jujur harus kita akui meski kita sejak lahir telah menjadi seorang Muslim tapi dalam menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari sebenarnya kita terkadang jauh dari kegiatan yang bermuara dari Syar’i itu sendiri, hal ini dikarenakan kita telah lama terjajah dengan dengan prilaku sosialis dan kapitalis yang jauh hari telah mewarnai kehidupan kita, bahkan sejak kita lahir pun tanpa sengaja kita telah terjejali oleh hal-hal yang berbau sosialis dan kapitalis.

Sebagaimana tulisan saya yang lalu ada sebuah harapan dari konsep Syari’ah yang bisa kita gunakan sebagai solusi dalam menghadapi krisis global saat ini, dimana Bank-Bank yang berbasis Syari’ah ternyata sampai saat ini belum tersentuh dampak dari krisis tersebut, bahkan krisis yang terjadi pada 10 Tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1998 Bank berbasis Syariah tetap tegar meskipun Banyak bank Besar Konvensional yang Nyaris ambruk.

Kini saatnya para pakar Ekonomi Syari’ah membumikan konsep-konsepnya dalam rangka menjadikan alternatif kekuatan baru untuk berdiri sejajar bahkan lebih baik lagi dari kekuatan ekonomi berbasis Sosialis dan Kapitalis, dan momen inilah saatnya kita buktikan bahwa konsep berbasis Syariah bukan hanya sebuah teori yang ada di awan (langit) tanpa bisa dipraktekkan dalam kehidupan di dunia nyata ini yang memang sejak awal telah dikuasai dua kekuatan besar sosialis dan Kapitalis.

Sebagai seorang Muslim yang meyakini sebuah kekuatan yang Maha Dahsyat di Dunia ini seharusnya kita semua harus menyadari dan memulai dari saat ini juga untuk menjalankan aktifitas dalam hidup ini sesuai garis yang telah ada dan kita yakini kebenarannya yaitu Al Qur’an dan Sunnah yang didalamnya telah banyak petunjuk dan jalan dalam mengarungi hidup ini, semoga ini bisa mengingatkan kita akan kebenaran sebuah keyakinan.



14 komentar:

  1. kekuasaan Allah bisa jadi ada di balik suksesnya bank berbasis syaria'ah ini, pak sholeh, sehingga tetap eksis meskipun dunia sedang terancam krisis. semoga makin banyak yang melirik bank syariah utk mendukung roda perekonomiannya.

    BalasHapus
  2. Saatnya kembali ke kehidupan yang sesuai dengan Syariat, dan melakukankegiatan ekonomi yang syariah. Semoga kesadaran masyarakat dan ahli perbankan Indonesia akan penting dan bermanfaatnya ekonomi Syariah segera membawa dampak positif pada perkembangan ekonomi Indonesia.

    BalasHapus
  3. Sebenarnya Bank Syariah, BPR, Koperasi, Bank konvensional tidak terpengaruh oleh krisis indeks saham baru-baru ini, karena memang ekonomi Indonesia sangat sekali andil dalam pengaruh ekonomi global. Yang terkena dampak adalah bank-bank multinasional yang membiayai Mitsubisi, exxonmobil, dan perusahaan-perusahaan multi global.

    Sebenarnya sistem seperti syariah, BPR, ataupun koperasi juga ada di Jepang, Amerika dan Eropa, hanya labelnya bukan syariah. Dalam soal teori sistem ekonomi dan praktek mereka jauh berpengalaman ratusan tahun jika di bandingkan kita orang Indonesia.

    BalasHapus
  4. Saya juga nabungnya pakai Share dari bank Muamalat, bank syariah pertama di Indonesia. Memang saya tidak peduli ada bagi hasilnya atau tidak, karena semata-mata hanya ingin menyimpan uang, tidak mengembangkan uang.
    Sementara bank lain karena terpaksa, mau sertifikasi harus buka rekening di BRI Rp. 200 ribu, sampai sekarang dana sertifikasinya belum keluar, uangnya sudah terpotong untuk administrasi perbulan, entah sekarang tinggal berapa............, mau nambahi juga ogah.

    BalasHapus
  5. semoga rahmatan lil alamain tak sekedar konsep dan wacana ... amin

    BalasHapus
  6. ada tulisan yang menarik di http://www.jurnalanas.web.id/2008/10/tentang-krisis-mortgage-lagi.html Saya belum kenal sama beliau. tapi tulisannya tajam n menarik. Dari blognya saya tau dia masih kelas 1 SMA, tapi sudah mampu membuat analisa dan menulis krisis global dengan cakap.
    Semoga mimpi ini segera comes true..

    BalasHapus
  7. semoga ga berkepanjangan saja dampak global ini

    BalasHapus
  8. wah dalem banget tulisannya mas, saya mah ngga ngerti yang gini-ginian...

    eniwe, kalo boleh tanya.... kita perlu membentuk masyarakat islam atau negara islam yah untuk menjalankan konsep ilahiah seperti yang mas tulis?

    kalo negaranya islam trus masyarakatnya ga bisa terakselerasi untuk bisa islami gimana?

    BalasHapus
  9. Saya sepakat bahwa perilaku ekonomi yang syariah akan menjauhkan dari krisis, namun sampai saat ini saya belum percaya pada system ekonomi syariah yang dikembangkan para pakar...

    BalasHapus
  10. Trimakasih semuanya
    @pak Sawali Doa kita semua pak
    @ Setuju mas Adam
    @ sepakat mas Aryo hanya saja maksud tulisan sy adalah konsep syari'ah tersebut bagaimana menjadikan pijakan seorang muslim dalam prilaku hidupdan bukan untuk umat yang lain karena sy merasa umat islam selama ini menjalankan kehidupannya dari konsep orang lain(kapitalis& sosialis).
    @ Pak Rohman Oke tuh pak
    @ mantan Kyai aminn
    @ Masarif Siap Meluncur ke Tkp
    @ mas Tony itu harapan kita semua mas
    @ mas Andy rasanya kita tidak perlu memaksakan harus seperti itu tapi cukup konsep syariah di terapkan dalam kehidupan rasanya jauh lebih baik
    @ Mas Andy MSE mudah-mudahan segera terwujud apa yg kita semua harapkan

    BalasHapus
  11. tapi perlu diingat kita juga harus berhat-hati semakin banyak istilah syari'ah yg dipakai oleh perbankan kita, tapi banyak juga yang sebenarnya mempolitisasi syariah tadi

    BalasHapus
  12. wew.... memang seharusnya seluruh aturan kehidupan hanya aturanNya lah yg hrus ditaati :)

    BalasHapus
  13. strategi yang di luncurkan bank yang berbasis syariah memang lebih manusiawi dan terasa lebih adil dalam beberapa sistem apalagi untuk membackup sebuah usaha
    konsep dasar syariah itu sendiri yang membangun untuk maju bersama tanpa merugikan salah satu fihak berdasarkan kesepakatan yang adil .hanya saja kita masing harus benar memahaminya
    wah kepanjangan hehehe salam hormat saja dari gunung kelir

    BalasHapus
  14. Syari'ah ya...
    Boleh juga.
    Iklan Google ndak syariah kok dipasang?

    BalasHapus