21 Oktober, 2008

Harus Siap Menghadapi Kenyataan Hidup

Hidup di dunia ini identik dengan kejutan-kejutan yang sering sekali kita tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi, seperti yang sedang kami hadapi tiga hari tanggal 19-21 oktober 2008 ada tiga kejadian berbeda, pertama saya di telpon orang tua dari Kendal mengabari bahwa tetangga samping Rumah yang memang sudah tua dan sakit-sakitan meninggal dunia, ini adalah satu kenyataan sebuah kehilangan orang-orang tercinta bagi keluarga yang sedang ditinggalkannya, kita semua berdoa semoga yang meninggal dunia diberi jalan yang lapang dan dengan tenang berada disisinya sesuai amal yang ia kerjakan selama hidup di dunia dan diberi ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkannya.

Kedua pada hari yang sama kami menghadiri pernikahan teman kantor, tentunya ini sesuatu yang sangat membahagiakan bagi kedua mempelai tersebut yang akan mengawali kehidupan baru yang penuh dengan keindahan serta romantika sebuah pasangan hidup baru, tentunya mereka belum akan segera mengalami pahit getirnya kehidupan berumah tangga yang segera mereka jalani dalam hidup ini, kita semua hanya bisa berdoa semoga mereka berdua menjadi keluarga yang bahagia Sakinnah mawwadah warohmah hingga akhir hayatnya nanti.

Ketiga tepatnya hari senin tanggal 20 Oktober 2008 salah satu dari teman saya dia adalah rekan kerja satu team mendapat pemberitahuan dari atasan saya bahwa dia pertanggal 31 Oktober nanti termasuk orang yang terkena PHK gelombang pertama di Perusahaan tempat kami bernaung setelah adanya krisis keuangan global yang sedang melanda Dunia saat ini, saya juga termasuk orang yang harap-harap cemas akan kelangsungan pekerjaan saya, kita semua hanya bisa mensuport agar bisa menerima dengan legowo, sabar dan semoga secepatnya mendapat pekerjaan baru yang jauh lebih baik dari pekerjaannya yang sekarang.

Kenyataan hidup dari Ketiga hal tersebut bukanlah cerita khayalan dan karena benar-benar terjadi, dalam hidup ini kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan, meskipun telah banyak teori dan para pakar yang bisa meramalkan kejadian di masa yang akan datang tapi kita semua yakin bahwa teori dan ramalan manusia tidak akan pernah bisa menyentuh apa yang telah menjadi wilayah kekuasaan Tuhan, sebagai manusia yang berkeyakinan adalah sangat bijaksana apabila kita akan selalu siap menghadapi segala hal bahkan yang terburuk sekalipun yang akan menimpa diri kita, rasanya tetap mensyukuri apa yang ada pada diri kita saat ini adalah yang terbaik buat kita, meski sesuatu yang buruk menimpa, kita harus tetap semangat dan yakin bahwa ada hikmah di balik musibah yang terjadi.



5 komentar:

  1. wah, itulah dinamika hidup yng mesti dihadapi siapa pun, pak sholeh. suka dan duka datang silih berganti. hanya Tuhan yang tahu persis soal skenario kehidupan. apa yang pak sholeh betul sekali adanya. kita mesti siap menghadapi berbagai kenyataan hidup.

    BalasHapus
  2. namanya juga hidup pasti ada suka maupun dukanya, asalkan kita tetap tabah dan terus maju.

    BalasHapus
  3. Kata orang: hidup adalah kenyataan itu sendiri.

    BalasHapus
  4. Memang senang sudah silih berganti tapi hati yang tabah dan syukur akan selalu mendapat kebahagiaan.

    BalasHapus
  5. Sing penting nulis ndok kene...

    BalasHapus