28 Agustus, 2008

Tradisi Menjelang Ramadhan

Setiap menjelang Ramadhan di setiap daerah mempunyai tradisinya masing masing dalam menyambut datangnya Bulan penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT, ada –ada saja tradisi itu akan tetapi secara umum yang dilakukan Umat Islam menjelang Ramadhan adalah tradisi Nyekar atau mengunjungi makam para leluhurnya yang telah tiada, ini hampir dilakukan oleh semua umat Muslim di Indonesia khususnya kalangan Nahdhiyin.

Selain tradisi nyekar, nyadran, Ziarah dan lainnya di suatu daerah juga mempunyai tradisi khusus seperti tradisi Dandangan di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, tradisi ini semacam pesta rakyat dalam menyambut datangnya Bulan suci Ramadhan yang dilakukan kurang lebih 2 minggu menjelang Ramadhan, yang pada Tahun ini keramaian di pusatkan di sekitar Menara Kudus ( Komplek Makam Sunan Kudus) entah dimulai sejak kapan tradisi semacam ini ada menurut beberapa orang Tua ( kisaran Umur 60tahun) yang saya Tanya karena kebetulan saya bukan asli orang Kudus bahwa sejak dia kecil tradisi itu sudah ada dan kemungkinan tradisi ini ada sejak Zamannya Sunan Kudus.

Berbeda lagi dengan yang terjadi di Kota Semarang disana ada semacam tradisi Dugderan, tradisi ini berbeda dengan yang ada di Kab. Kudus karena pada puncak perayaannya sehari sebelum bulan Ramadhan diadakan Kirab Budaya(karnaval) dengan berpusat di komplek Masjid Kauman Pasar Johar Semarang, budaya dengan ciri Hewan khasnya Warak Ngendog ( Hewan dengan kepala Naga leher panjang seperti Onta dan berbadan seperti kambing) yang dalam dunia nyata sebenarnya hewan tersebut tidak ada, konon Hewan Warak Ngendog itu simbul akulturasi antara budaya Arab , budaya China dan budaya Jawa .

Tradisi yang berkembang di Masyarakat kita sangatlah banyak dan beragam dan itu merupakan simbul kekayaan budaya kita, sebagai generasi penerus sudah selayaknya kita ikut melestarikan tradisi yang ada sepanjang tradisi tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Agama yang kita yakini ataupun tidak melanggar aturan Negara kita, bagaimana dengan tradisi menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan di tempat sampeyan.

10 komentar:

  1. Pertamax, memang banyak cara dan tradisi seperti yang sampean sebutkan, itu bagian dari kekayaan dan keragaman negeri tercinta Indonesia.

    sumintar.com

    BalasHapus
  2. Tradisi "Dandangan" di Kudus yang sarat makna sangat terkenal. Sayang saya belum sempat menikmati dan melihat dari dekat...bahkan ke kota Kudus pun belum pernah.
    Berharap suatu ketika sampai ke sana.

    BalasHapus
  3. Setiap daerah tentu memiliki kekhasan masing-masing. Sesuatu yang membuat kita merasa ada dan rindu pada tempat di mana kita tumbuh... :)

    BalasHapus
  4. untung pak sholeh mengingatkan kalau di jateng ternyata masih banyak tradisimenyambut ramadhan. saya paling suka lihat warak ngendhog-nya. menjelang ramadhan, pasar johar padat merayap, pak. kapan, pak sholeh ke kendal? silakan mampir ke gubug saya, pak.

    BalasHapus
  5. Minggu 31 Agustus saya akan nonton dandangan sekalian mudik...

    BalasHapus
  6. Salam
    Wah saya sudah sangat jarang mengikuti tradisi-tradisi ituuh. Klo di saya ya aling disebutnya munggahan gitu.

    BalasHapus
  7. Tradisi.. saya cuma bersih bersih aja :)

    BalasHapus
  8. Iya beragamnya tradisi memperkaya khasanah budaya, cuman kadang tradisi yang agak menyimpang harus kita benahi maksud dan tujuannya.. seperti halnya "padusan" yang maknanya masih banyak yang salah di masyarakt kita..

    BalasHapus
  9. salut dgn tulisan ini.. saya sangat berharap blogger2 mau menceritakan pengalamannya dan pengetahuannya ttg tradisi2 yg berkembang di seluruh nusantara, agar kita saling mengenal budaya bangsa kita sendiri :)
    salam kenal

    BalasHapus
  10. i love my city..

    BalasHapus