25 Juli, 2008

Puisi untuk Kedamaian

Sungguh aku benar-benar iri
Kepada matahari
dengan sinarnya dibuat isi dunia hidup
Sungguh aku benar-benar iri
Dengan rembulan
dengan cahayanya dibuat malam menjadi indah
Ketika keduanya saling memandang
Kepada Dunia dan membuka
Pembicaraan dengan kasih sayang
Aku berharap seandainya keduanya
Meminjam hatiku
Dan menjadikannya keteduhan dalam hidup
Untuk semesta nan indah
Dia mengajarkan kasih sayang
Kepada kita
Maka Bumi berteriak
Ajarkanlah kepada seisi perutku
Kasih sayang terhadapnya bisa berakibat damai
Sementara kesabaran dalam diri
Menjadikan yang lain menjadi iri
Apabila sang semesta sakit
Dan kasih sayangnya yang panjang kepada isinya ternodai
Maka di tempat penyakit itulah
Terdapat obatnya
Apabila pada suatu hari obat tabib
Tidak mampu menyembuhkannya
Maka obatnya hanyalah kita Cukup dengan menyayanginya

6 komentar:

  1. tak simak, saya ulang, diulang lagi, Hm... damai...
    ____________

    http://masarif.net/sematkan-link-ku-di-hatimu/#comment-29

    BalasHapus
  2. Saya pun cinta kedamaian.
    Hehehe...

    BalasHapus
  3. Puisi asyik punya ..

    BalasHapus
  4. Bulan dan matahari. dua benda ini memang sering menjadi tamsil utk menggambarkan sumber kearifan dan kebajikan, pak sholeh, hanya beda karakter. namun tujuannya sama, mewujudkan kasih sayang kepada umat manusia. keduanya saling melengkapi. alangkah damainya negeri ini kalau semua orang bisa belajar dari karakter rembulan dan matahari.

    BalasHapus
  5. Dengan puisi kita wujudkan keindahan dalam kemanusiaan. Btw puisi yang indah pak.

    BalasHapus
  6. peace...
    yang penting ada saling mengasihi.
    pasti damayy :D

    BalasHapus